Gerindra Minta Wacana Tunda Pemilu 2024 Dipinggirkan: 70 Persen Rakyat yang Menolak

Gerindra Minta Wacana Tunda Pemilu 2024 Dipinggirkan: 70 Persen Rakyat yang Menolak Gerindra Minta Wacana Tunda Pemilu 2024 Dipinggirkan: 70 Persen Rakyat yang Menolak

JAKARTA- Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade menyarankan setidak marahnya usulan soal penundaan pemilu 2024 dipinggirkan bersama taat pada konstitusi.

Sebab menurutnya, saat ini dekat seluruh partai politik sudah melalukan konsolidasi internal persiapan pemilu.

Dalam situasi saat ini, Andre juga menilai pemerintah seyogyanya bukan mengurus soal jadwal pemilu yang sudah jelas dijadwalkan 14 Februari 2024.

Demikian Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade terdalam kebersihannya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (3/3/2022).

“Pemerintah secocoknya bukan Lagi mengurus urusan apa itu yang sudah jelas tarafl 14 Februari 2024 beserta rada-rada seluruh partai politik sudah melakukan konsolidasi internal persiapan Pemilu,” ujarnya.

Baca Juga: Demokrat Sebut Jokowi lagi Cukong-cukongnya Ingin Pemilu 2024 Ditunda: Lempar Batu Sembunyi Tangan

“Jadi wacana perbujuran penundaan Pemilu sudahlah kita pinggirkan saja, kita mari taat konstitusi ya,” tambahnya.

Menurut Andre, jika memang ada oknum antara pemerintahan yang ingin memperpanjang masa jabatan presiden atau merubahnya menjadi 3 periode.

Maka demi itu, sambungnya, pihak tersebut mesti berhadapan demi sekitar 70 persen rakyat Indonesia yang menolak penundaan pemilu 2024 maka jabatan presiden jadi 3 periode.

“Ya kalau ada oknum hadapan pemerintahan bahwa ingin memperlama tentu mereka demi berhadapan dengan rakyat, sudah jelas, presiden dan Faldo punya data bahwa 70% rakyat Indonesia menolak perlamaan, menolak penundaan pemilu,” kata Andre.

Andre lebih lanjut meyakini Presiden Jokowi seterus membaca data bagaimana respons publik terkait penundaan pemilu memakai perlamaan periode.

Baca Juga: Pengamat soal Gaduh Isu Menunda Pemilu 2024: Harusnya Presiden Jokowi Cepat Membantah

“Kita ingat sekali Presiden Jokowi adalah presiden akan selintas membaca data itu, saya rasa wacana itu (penundaan pemilu atas perlamaan periode) kita hentikan saja melelahkan, menghabiskan energi,” kaperbahasan.

“Masih luber PR Pemerintah yang perlu kita dukung sama-sama untuk menyelesaikan permamenyimpangan-permamenyimpangan bangsa,” tambahnya.

Di samping itu, Andre Rosiade meyakini Presiden Jokowi yang sudah memimpin dua periode ingin meninggalkan legacy tertidak emosinya bagi bangs aini.

“Apa legacynya yaitu taat konstitusi bersama lagi bagaimana menyukseskan visi bersama misi nan beliau janjikan kepada rakyat batas membesar Pemilu 2019 nan lalu,” ujarnya.