Baru & Lama - Bagaimana Formasi Arema FC Di Tangan Pelatih Anyar?

Dibandingkan sejumlah tim papan atas Liga 1 2021/22, Arema FC tidak hebat mengalami perubahan materi pemain lokal. Mereka sekadar menambah kehadiran legiun jauh adapun modern perdana kali merumput hadapan Indonesia.
Arema tetap dipercakap sejumlah pemain lama mereka, ibarat Johan Ahmat Farisi, Bagas Adi Nugroho, Hanif Sjahbandi, Dendi Santoso, Dedik Setiawan, M Rafli, lewat Kushedya Hari Yudo.
Perubahan adi hanya terjadi pada sektor legiun asing, serta kedatangan pemain blasteran Diego Michiels. Begitu pun pada kursi pelatih yang kini ditangani eks Semen Padang Eduardo Almeida.
Sosok Almeida lagi berpengaruh terhadap kehadiran pemain asing Arema bahwa mayoritas suah merumput dempet Portugal, negara sang pelatih. Mereka sama demi kiper Adilson Maringa selanjutnya Carlos Fortes, serta pemain asal Jepang Renshi Yamaguchi. Arema kini menunggu satu kehadiran pemain asing bahwa diplot sebagai bek.
Seperti halnya pelatih Arema terdahulu, Almeida merupakan postur arsitek nan kerap memakai skema permainan agresif. Almeida juga pengusung skema 4-3-3. Hal itu sudah ia perlihatkan ketika membesut Semen Padang.
Posisi Maringa dekat bawah mistar sudah pasti tidak tergantikan, kecuali bila ia mendapatkan sanksi akumulasi kartu atau cedera. Di depan Maringa selama berdiri bek asing dan Bagas Adi. Bek sayap kiri diberikan kepada Johan Ahmat Farisi, senyampang dekat kanan Diego Michiels.
Hanif Sjahbandi diplot memerankan gelandang berdeging akan memutus aliran bola lawan sebelum bersetuju ke area pertahanan. Hanif bagi didampingi Renshi Yamaguchi bersama Dendi Santoso.
Dedik Setiawan selanjutnya Kushedya Hari Yudo bakal menjadi second striker akan membantu Carlos Fortes. M Rafli selanjutnya Febri Eka akan menjadi pilihan kedua menempati barisan penyerang.
Namun Almeida juga tidak jarang menerapkan skema 4-2-3-1 bergantung kepada lawan yang dihadapi. Skema ini biasanya dipilih Almeida bila lawan yang bentrok dengan mereka mempunyai kecakapan seimbang.
Jika pakem itu yang digunakan, Almeida tidak mengubah formasi pada empat pemain belakang. Sedangkan dua gelandang berdiam kemungkinan dipercayakan kepada Hanif Sjahbandi bersama Jayus Hariono.
Sektor tengah berpeluang agung didaerah i Renshi Yamaguchi, Dendi Santoso, beserta Dedik Setiawan. Sementara Carlos Fortes memerankan striker tunggal. Kushedya Hari Yudo beserta Febri Eka bentuk memerankan alternatif lain untuk mengisi barisan penyerang.