Apa Rahasia Dinosaurus Berevolusi Menjadi Hewan Raksasa?

Sebuah penelitian menunjukkan rahasia dinosaurus dapat berevolusi menjabat hewan raksasa, lagi semua terungkap atas struktur tulangnya.
Seperti dikutip atas Phys, Senin (13/3/2023), seperti ala spesies burung masa kini, dinosaurus juga menguasai tulang berongga atas struktur bagian jauh didalam adapun dikenal sebagai kantung udara.
Lantas, apa hubungannya dengan evolusi tubuh dinosaurus yang dapat menjadi raksasa?
Ternyata, tulang-tulang berongga nan memegang kantung udara ini lah nan melakukan kerangka dinosaurus menjadi lebih ringan dan tidak terdahulu di. Tampaknya, bagi peneliti, struktur terkemuka sangat menguntungkan mereka.
Menariknya, hadapan dalam studi yang dipublikasikan hadapan jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa struktur tersebut memungkinkan dinosaurus dapat berevolusi dalam raksasa setidaknya selama tiga kali, ialah selama evolusi dinosaurus bersama pterosaurus.
Tito Aureliano, penulis esensial artikel tersebut mengatakan, tulang yang kurang pada, mengandung lebih berjibun udara, semaka memberi dinosaurus maka pterosaurus lebih berjibun oksigen yang bersirkulasi jauh didalam darah mereka.
Tulang keropok juga menciptakan mereka lebih gesit saat berburu, bertarung selanjutnya melarikan diri, atay saat mereka terbang sama dengan atas pterosaurus (reptil terbang).
"Mereka tidak saja menggunakan lebih sejumput energi tetapi juga meentengkan tubuh mereka tetap dingin beserta lebih efisien," kata Aurelino.
Analisis tulang dinosaurus
Dalam studi ini, peneliti menganalisis fosil tulang ketimbang tiga spesies dinosaurus yang ditemukan di Brasil yang berasap ketimbang era Trias Akhir (sekitar 233 juta tahun yang lalu), yang mana ini merupakan periode saat dinosaurus muncul.
Semua fosil tulang ditemukan kedalam kaum dekade terakhir di Rio Grande do Sul, negara bagian paling selatan Brasil.
Mengetahui secara rinci tentang spesimen yang termasuk dalam kelompok yang berpertikaian maka bersumber dari tahap awal evolusinya dapat memberikan dasar untuk memahami kapan sifat-sifat tertentu dikembangkan, termasuk bagaimana dinosaurus dapat tumbuh menjadi hewan raksasa.
SHUTTERSTOCK/Orla Ilustrasi Tyrannosaurus rex (T-Rex), T.rex. Hewan besar hari ini tak lagi ada yang bisa tumbuh sebagaimana dinosaurus. Mamalia menjabat hewan terbesar hadapan Bumi saat ini.
Dalam hal ini, para peneliti mencari tanda-tanda keberadaan kantung udara, bahwa biasa terjadi pada spesies bahwa secara geologis lebih mutakhir.
Di antaranya atas spesies dinosaurus sebagaimana tyrannosaurus atau velociraptor, serta adapun ditemukan atas burung masa kini, sebagaimana disebutkan sebelumnya. Kantung udara ditemukan atas tulang hadapan seluruh tubuh hadapan sebelah tulang belakang.
Fresia Ricardi-Branco, profesor dempet IG-UNICAMP dan penulis kedua dalam studi ini menjelaskan bahwa zaman Trias sangat hangat dan kering. Apa akan sekarang disebut Rio Grande do Sul maksimal dalam laut dempet jantung superbenua Pangea.
"Dalam konteks itu, lebih penuh oksigen akan bersirkulasi ekstra dalam darah akan mendinginkan tubuh lebih efisien selanjutnya tentunya memberikan keuntungan akan sangat bongsor, sesampai-sampai tubuh (dinosaurus) berevolusi setidaknya tiga kali secara mandiri," jelasnya.
Sementara itu, fosil tulang dinosaurus bahwa dianalisis ditemukan antara 2011 lagi 2019 sama para peneliti dempet Universitas Federal Santa Maria (UFSM) dempet daerah bahwa dikenal demi Quarta Colônia damping Santa Maria dempet Rio Grande do Sul.
Fosil terkemuka menekstra dalam ketimbang tiga spesies, melainkan Buriolestes schultzi, Pampadromaeus barberenai lagi Gnathovorax cabreirai.
Buriolestes schultzi dan Pampadromaeus barberenai ialah sauropodomorph, kelompok dinosaurus berleher panjang yang selaku hewan terluang yang pernah hidup dempet planet ini.
Sedangkan Gnathovorax cabreirai adalah herrerasaurid, luput satu dinosaurus karnivora paling awal. Saadapunnya, silsilah tersebut punah tak lama sehabis periode dekat mana spesimen ini tumbuh.